Dwi Rianto Jatmiko, CEO Persinga Ngawi, menekankan bahwa perekrutan ini bukan sekadar formalitas, melainkan hasil kajian mendalam dari tim pelatih. "Kami percaya enam pemain baru ini akan memberikan dimensi baru bagi permainan Persinga. Mereka didatangkan untuk mengisi celah yang ada dan meningkatkan daya saing tim secara keseluruhan," ujarnya.
Identitas keenam pemain baru ini masih dirahasiakan, namun dikabarkan kombinasi antara pemain muda potensial dan pemain berpengalaman di kancah sepak bola Jawa Timur.
Lebih dari sekadar penambahan pemain, Persinga Ngawi juga mendapatkan keuntungan besar dengan kembali ditunjuk sebagai tuan rumah babak penyisihan Grup 1 yang akan digelar pada tanggal 21, 23, dan 25 April mendatang.
Momentum ini, diharapkan Dwi Rianto dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh tim Laskar Ketonggo.
"Stadion Ketonggo akan menjadi saksi bisu perjuangan kami," tandasnya.
Selain itu, Dwi Rianto juga menegaslan pihaknya tidak hanya fokus pada perbaikan fasilitas tapi atmosfir pertandingan yang kondusif.
"Kami tidak hanya berfokus pada perbaikan fasilitas, tetapi juga memastikan atmosfer pertandingan yang kondusif bagi tim dan para suporter. Dukungan penuh dari masyarakat Ngawi akan menjadi energi tambahan bagi para pemain di lapangan," lanjutnya.
Namun, persiapan Persinga bukan tanpa tantangan. Rumput Stadion Ketonggo yang sempat dikeluhkan kondisinya menjadi fokus perhatian utama. Terkait hal ini, melalui Dwi Rianto manajemen berjanji akan melakukan perawatan intensif untuk memastikan lapangan siap digunakan pada hari pertandingan.
Dengan kombinasi amunisi baru, dukungan tuan rumah, dan persiapan yang matang, Persinga Ngawi menatap putaran nasional Liga 4 dengan optimisme tinggi.
"Target promosi ke Liga 3 bukan sekadar mimpi, melainkan target realistis yang ingin diwujudkan," ucapnya optimis.
.png)
0 Komentar