“Sudah finalisasi, persiapan keberangkatan haji di tahun 2025 atau di tahun 1446 H,” ujar Mahsun.
Menurut data yang dihimpun, Kabupaten Ngawi tahun ini memberangkatkan 553 calon jemaah haji (CJH). Jumlah tersebut ditambah dengan 23 orang yang terdiri dari pendamping lansia dan penggabungan mahram.
Mahsun menjelaskan, hingga saat ini sebanyak 495 CJH telah melunasi biaya haji. Dari jumlah tersebut, 330 orang melunasi pada tahap pertama, dan sisanya menyusul menjelang penutupan pelunasan pada 25 April 2025.
Namun demikian, terdapat 59 CJH yang menyatakan belum dapat melunasi biaya keberangkatan. “Mungkin karena ada beberapa faktor, sehingga mereka menunda keberangkatannya,” kata Mahsun.
Selain itu, Kemenag Ngawi juga mencatat sebanyak 142 jemaah cadangan telah melunasi biaya haji. Meski demikian, Mahsun menegaskan bahwa tidak semua jemaah cadangan dapat diberangkatkan, karena tetap bergantung pada kuota nasional.
Saat disinggung mengenai kesiapan teknis pemberangkatan, Mahsun menyebut bahwa seluruh proses berjalan lancar. “Baik dari proses administrasi, kesehatan, maupun jaminan kesehatan, semuanya sudah siap,” jelasnya.
Untuk biaya haji reguler di Kabupaten Ngawi, Mahsun menyebutkan nominalnya berada di kisaran Rp60 juta. “Untuk Kabupaten Ngawi kita hanya mengurusi haji reguler,” pungkasnya. (Wid)
0 Komentar