Seperti diungkapkan Kades Kalang, Supari bahwa hal itu menjadi tantangan tersendiri.
Menurutnya, efisiensi anggaran berarti mengelola keuangan dengan lebih bijak, mengurangi pemborosan, dan memaksimalkan hasil dari dana yang tersedia.
"Tantangannya adalah tetap mendorong pembangunan (fisik maupun non-fisik) meskipun dana yang tersedia terbatas, " ujarnya.
Selain itu, dijelaskan Supari pemerintah desa harus memiliki strategi prioritas program yang berdampak besar.
"Jangan sampai mengesampingkan transparasi, akutanbilitas untuk mengurangi kebocoran anggaran," ujarnya.
Dalam pembangunan ini, Supari juga minta peran serta seluruh masyarakat,
" Warga harus ikut serta hadarbeni, agar pembangunan yang ada di wilayahnya bisa bertahan lama," ungkapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Sutrisno selaku Ketua Tim Palaksana Kegiatan ( TPK) bahwa pengerjaan pavingisasi ini sepenuhnya dilakukan warga Dusun Waru, Desa Kalang melalui program padat karya tunai. “Kegiatan sudah selesai 100 persen dilaksanakan warga Dusun Waru dengan skala padat karya tunai," terangnya.
Sementara diungkapkan Sekretaris Desa Kalang, Suwarto yang akrab disapa Toyok pavingisasi jalan di Dusun Waru merupakan kelanjutan dari program pembangunan infrastruktur desa pada tahun sebelumnya. “Pavingisasi jalan dusun Waru merupakan kelanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya, semoga dengan prasarana yang sekarang bisa membantu kelancaran aktivitas pendidikan, pertanian dan ekonomi warga sekitar," terangnya.
Dan yang lebih penting, menurut Toyok pembangunan ini bisa meningkatkan mobilitas warga dalam berinteraksi dalam segala hal. (Wid)
.png)
0 Komentar